Wisata dan Budaya

Menikmati Sunset di Pantai Pelabuhan Ratu – Indonesia

“Menikmati Sunset di Pantai Pelabuhan Ratu – Indonesia”

Pantai Pelabuhan Ratu merupakan pantai yang memiliki cerita mistis yang kental, namun memiliki panorama alam yang unik. Mengapa dikatakan memiliki panorama yang khas? Karena adanya perpaduan antara pantai yang curam dan landai.

Selain itu juga terdapat cagar alam berupa hutan dan gunung, serta bebatuan yang cukup terjal. Pantai Pelabuhan Ratu selalu menjadi lokasi favorit para wisatawan di akhir pekan atau hari libur lainnya, lokasi wisata bahari ini tidak pernah sepi pengunjung. Dibalik keindahan yang dimilikinya, cerita mistis yang melekat pada Pantai Pelabuhan Ratu juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang.

Misteri di Pantai Pelabuhan Ratu

Salah satunya adalah Pantai Karang Hawu yang dipercaya sebagai pintu gerbang atau pintu masuk Kerajaan Sihir dari Penguasa Laut, Nyi Roro Kidul. Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi di sekitar pantai dengan harapan dapat bertemu dengan Nyi Roro Kidul, bahkan ada yang ingin mengobati penyakit, baik medis maupun non medis. Cerita yang beredar di sekitar Pantai Pelabuhan Ratu sudah berlangsung lama, dan terus berkembang dari mulut ke mulut. Mengenai mitos yang beredar dimana pengunjung Pantai Pelabuhan Ratu dilarang memakai baju berwarna hijau.

Hal ini dikarenakan warna hijau merupakan warna kesukaan Nyi Roro Kidul, konon jika ada pengunjung yang memakai baju warna hijau akan menghilang dan menjadi prajuritnya. Namun ada juga yang melihatnya secara ilmiah yaitu jika memakai baju berwarna hijau mereka takut bila terbawa ombak akan lebih sulit ditemukan. Karena warnanya yang senada dengan warna kehijauan air laut, membuat tim SAR kesulitan melakukan pencarian.

Lokasi Pantai Pelabuhan Ratu

Lokasi Pantai Pelabuhan Ratu berada di Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Rute Menuju Pantai Pelabuhan Ratu

Rute menuju Pantai Pelabuhan Ratu sangat mudah diakses, karena lokasi wisata bahari ini sudah dikenal oleh warga sekitar. Lokasinya sekitar 60 km ke arah selatan Kota Sukabumi, akses jalannya sudah beraspal dan bisa dilalui kendaraan jenis apapun, bahkan bus sekalipun.

Jam Buka Pantai Pelabuhan Ratu

Jam operasional Pantai Pelabuhan Ratu buka setiap hari Senin sampai Minggu, selama 24 jam non stop.

Tiket Pantai Pelabuhan Ratu

Tiket masuk Pantai Pelabuhan Ratu gratis, Anda hanya perlu mengeluarkan uang untuk membayar biaya parkir kendaraan yang Anda bawa.

Fasilitas Pantai Pelabuhan Ratu

Fasilitas di sekitar Pelabuhan Ratu sangat lengkap, hal ini ditunjukkan dengan adanya:

Ragam Wisata di Pantai Pelabuhan Ratu

Berkunjung ke Pantai Pelabuhan Ratu, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas seru. Apalagi datang bersama keluarga atau teman masyarakat, berbagai wisata yang bisa Anda lakukan selama di Pantai Pelabuhan Ratu antara lain:

1. Menikmati deburan ombak

Aktivitas pertama yang harus Anda lakukan adalah menikmati deburan ombak dari Pantai Pelabuhan Ratu yang terkenal sangat kencang.

Ombak Pantai Selatan dikenal sangat cepat dan asyik untuk berselancar, di sekitar Pelabuhan Ratu sendiri terdapat sekitar sembilan lokasi terbaik untuk berselancar. Yaitu:

Semua titik selancar ini memiliki karakteristik yang berbeda, dan yang paling terkenal adalah lokasi Cimaja. Karena disini ketinggian gelombang mencapai 4 meter. Selain itu, Cimaja juga sering menjadi lokasi beberapa kompetisi selancar internasional, lokasi ini memiliki arus laut yang cukup kuat sehingga hanya diperuntukkan bagi peselancar profesional. Tempat selancar lainnya yang paling digandrungi adalah Ombak Tujuh, karena memiliki ombak yang seolah tak terputus dan saling memukul.

2. Bermain air dan pasir yang lembut

Saat berada di pantai, bermain air atau pasir menjadi salah satu jenis wisata favorit bagi pengunjung yang datang. Apalagi jika Anda membawa serta anak-anak. Pantai Pelabuhan Ratu memiliki pasir berwarna coklat lembut, dan hiasan batu karang di beberapa bagian. Anda dan anak-anak bisa bermain pasir sambil menikmati deburan ombak yang cukup menjadi pusat perhatian. Anda juga bisa bermain air laut, namun harus hati-hati karena ombaknya cukup kuat. Dan tidak disarankan untuk berenang di Pantai Pelabuhan Ratu.

3. Menikmati Sunset dan Sunrise

Tuhan menciptakan pantai dengan segala keindahannya, pantai biasanya menjadi tempat yang tepat untuk menyaksikan Sunset atau Sunrise selain Gunung. Anda bisa menunggu indahnya panorama perubahan alam dengan duduk di hamparan pasir atau dengan duduk di bebatuan yang menjorok ke laut. Sesekali Anda bisa melihat pengunjung memancing, sambil menikmati semilir angin yang menyegarkan. Jangan lupa untuk mengabadikan keindahan Pantai Pelabuhan Ratu, terutama saat warna alamnya berubah menjadi jingga. Yang akan menghasilkan siluet yang sangat indah.

4. Menonton Pesta Laut

Pantai Pelabuhan Ratu yang terkenal masih memiliki beberapa adat atau ritual yang selalu dilakukan pada hari-hari tertentu. Misalnya, Pesat Laut yang diadakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil tangkapan laut yang diperoleh.

Pesta Laut biasanya dimeriahkan dengan berbagai kesenian daerah dan kegiatan lainnya seperti bakti sosial, pentas budaya, bahkan lomba. Pesta Laut biasanya berlangsung pada bulan April, dan diadakan selama dua hari berturut-turut.

5. Menginap di Hotel Bersejarah

Satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah menginap di hotel yang dibangun sejak pemerintahan Presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno. Hotel berbintang tersebut diberi nama Inna Samudera Beach Hotel, berdasarkan catatan sejarah dibangun menggunakan uang dari Pemerintah Jepang sebagai kompensasi penjajahan Indonesia. Pembangunan hotel tersebut bertepatan dengan pembangunan Hotel Indonesia di Jakarta, Hotel Inna Grand Bali Beach, dan di beberapa kawasan lainnya. Dimana semua memiliki desain yang hampir sama. Hal menarik lainnya dari Inna Samudera Beach Hotel Pelabuhan Ratu adalah terdapat sebuah kamar yang konon merupakan kamar Ratu Laut Selatan. Ruangan bernomor 308 itu, di dalamnya terdapat lukisan Nyi Roro Kidul karya Basuki Abdullah, sang empu seni lukis.

Exit mobile version