“Pantai Ujung Genteng Sukabumi – Indonesia, tersembunyi tapi menawan”
Ujung Genteng adalah sebuah kawasan yang terletak di pesisir selatan Jawa Barat yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pantai Ujung Genteng merupakan salah satu surga tersembunyi di Jawa Barat dengan air lautnya yang jernih. Pantai Ujung Genteng adalah salah satu pantai di selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Air lautnya yang jernih membuat banyak wisatawan berkunjung ke tempat ini. Letaknya kurang lebih 200 kilometer dari ibu kota Jakarta. Pantai Ujung Genteng menyuguhkan suasana bersahaja bagi masyarakat sekitar pantai yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Pantai berpasir putih selalu memikat mata orang yang memandangnya. Jika Anda beruntung, maka Anda akan melihat penyu bertelur secara langsung dan kita juga bisa bergabung dengan para nelayan untuk mencari lobster. Sepanjang perjalanan menuju pantai, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan hijau yang pasti akan memikat mata. Anda juga akan merasakan sensasi perjalanan melewati pegunungan atau perbukitan yang tentunya berkelok-kelok.
Daftar Isi
Sejarah Ujung Genteng
Ujung Genteng merupakan kawasan pesisir selatan Jawa Barat yang termasuk dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Sukabumi. Letaknya kurang lebih 200 kilometer dari kota Jakarta. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah nelayan dan petani. Lainnya menghasilkan gula kelapa sebagai hasil penyadapan Nira. Karena masih sedikitnya wisatawan yang datang, maka lokasi atau kawasan pantai Ujung Genteng selalu bersih dari sampah-sampah yang biasa kita temukan di tempat-tempat wisata yang terkenal dan ramai dikunjungi pengunjung. Hal ini tentunya akan menambah kenyamanan bagi anda yang datang berlibur ke pantai ini. Penasaran dengan sejarah tile tip ini? berikut penjelasannya.
Nama Ujung Genteng berasal dari Ujung Gunting. Penamaan ini didasarkan pada posisi Ujung Genteng yang berada di ujung salah satu sudut pulau di Jawa Barat berupa gunting. Ujung gunting bawah disebut Ujung Genteng, sedangkan ujung gunting atas disebut Ujung Kulon. Dahulu ujung genteng bukan desa melainkan tempat rekreasi pantai, namun sekarang setelah desa terbelah, ujung genteng menjadi desa.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Pantai Ujung Genteng
Bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan yang indah, harga tiket masuk tempat wisata Pantai Ujung Gentang tahun 2017 ini adalah Rp 10.000 per orang. Harga murah untuk masuk ke tempat wisata yang terkenal dengan keindahannya yang eksotis. Pantai ini buka 24 jam untuk umum, di sekitar pantai juga ada penjaga yang akan mengawasi pantai.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Pantai Ujung Genteng
Bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan yang indah, harga tiket masuk tempat wisata Pantai Ujung Gentang tahun 2017 ini adalah Rp 10.000 per orang. Harga murah untuk masuk ke tempat wisata yang terkenal dengan keindahannya yang eksotis. Pantai ini buka 24 jam untuk umum, di sekitar pantai juga ada penjaga yang akan mengawasi pantai.
10 Tempat Wisata di Ujung Genteng
1. Curug Cikaso
Curug dalam bahasa Indonesia adalah air terjun. Belakangan ini pamor Curug Cikaso semakin meningkat, hampir menyamai Pantai Ujung Genteng. Wajar saja karena di lokasi ini kita tidak hanya bisa menikmati satu air terjun, melainkan tiga air terjun sekaligus, yaitu Curug Asepan, Curuh Aki dan Curug Meong. Masing-masing air terjun memiliki ketinggian yang sama, 80 meter, dengan lebar tebing 100 meter. Di bawah air terjun sudah ada kolam berwarna kebiruan yang bisa digunakan untuk mandi. Jika ingin berkunjung ke sini, sebaiknya berangkat pagi-pagi sekali agar bisa menikmati pemandangan dan udara segar lebih lama. Tiket masuknya sangat terjangkau. Hanya dengan Rp. 4.000, kamu bisa berfoto-foto sampai puas.
2. Curug Cigangsa
Wisata Ujung Genteng selanjutnya, tidak jauh dari Curug Cikaso, ada lagi air terjun yang bernama Curug Cigangsa. Air terjun ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan memiliki tiga tingkatan. Menurut warga sekitar, tiga tingkatan itu terbentuk karena longsor yang terjadi di sana puluhan tahun lalu. Nama Curug Cigangsa diambil dari seorang pria bernama Gangsa. Katanya, pria yang biasa membuat alas di sana. Itu sebabnya air terjun ini dinamai menurut namanya. Selain air terjun, disana kita juga bisa melihat batu masigit atau batu masjid. Untuk menuju air terjun ini, jalannya memang sulit. Pengunjung harus turun melalui lereng yang licin dan curam. Itu sebabnya, rata-rata, mereka yang pergi ke sana masih muda dan kuat naik turun lereng. Namun jangan khawatir, meski lelah, semuanya terbayar dengan indahnya pemandangan Air Terjun Cigangsa.
3. Pantai Minajaya
Wisata Ujung Genteng memang terkenal dengan pantainya yang tidak kalah indahnya dengan pantai di Bali dan Lombok yaitu Pantai Minajaya. Karena pengunjungnya masih jarang, Pantai Minajaya masih bersih dan air lautnya masih belum tercemar sampah. Saat air laut surut, kita bisa melihat wanita paruh baya dari penduduk setempat mencari rumput laut. Sedangkan para pria mencari udang lobster. Sungguh pemandangan yang membuat hati kita terasa hangat dan pantas untuk diabadikan dalam kamera kita. Setelah berkeliling dan merasa lapar, kita bisa membeli ikan hasil tangkapan nelayan dan memasaknya sendiri di gubuk yang sudah disiapkan di dekat pantai.
4. Pantai Cipanarikan
Satu lagi pantai pasir putih di Ujung Genteng, yaitu Pantai Cipanarikan. Dari tempat parkir, kita harus berjalan kaki sekitar 5 menit melewati hutan lindung yang masih jarang dijamah manusia. Jadi masih alami. Setelah melewati hutan lindung, kita hanya disuguhi hamparan pantai pasir putih yang sangat indah. Kita juga bisa melihat pertemuan aliran Sungai Cipanarikan dengan air laut di pantai ini. Jika kita punya waktu untuk menghabiskan sore hari di sini, siapkan kamera Anda untuk melihat matahari terbenam yang super indah.
5. Pantai Pangumbahan
Para wisatawan yang pernah ke pantai ini pasti akan setuju jika ada yang menyebut Pantai Pangumbahan sebagai surganya yang tersembunyi. Bagaimana bisa? Lokasi pantai ini cukup tersembunyi dan berada di ujung paling selatan Jawa Barat. Untuk sampai ke pantai ini dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dari pusat kota. Disarankan wisatawan mengunjungi pantai ini pada dini hari. Mengapa? Karena di sini juga terdapat penangkaran penyu yang setiap harinya melepaskan setidaknya 200 tukik ke laut. Ada pengunjung atau tidak, petugas di penangkaran ini rutin melepaskan penyu setiap hari. Jadi tidak perlu khawatir kamu tidak akan bisa melihat pemandangan ini jika waktunya tidak tepat.
6. Pantai Cibuaya
Lokasi pantai ini tidak jauh dari Pantai Ujung Genteng. Berbeda dengan Pantai Ujung Genteng yang pasirnya halus, tekstur pantai di sini cenderung lebih kasar. Namun pantai ini tetap memiliki pemandangan yang indah dan sangat nyaman digunakan untuk berbaring bagi wisatawan yang ingin berjemur. Untuk masuk ke pantai ini, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 6.000 per orang.
7. Pantai 7 Ombak
Bagi Anda yang suka berselancar, maka jangan lewatkan mencoba ombak di pantai ini. Sesuai dengan namanya, Pantai Ombak 7 memang memiliki ombak yang besar dan cocok untuk berselancar. Namun, untuk mencapai pantai ini agak sulit. Kami tidak bisa langsung turun ke pantai karena jalannya terlalu curam. Jadi, kita harus menggunakan ojek lokal dengan tarif Rp. 150 ribu per motor. Setelah itu, kita melewati hutan dan 3 sungai dengan berjalan kaki. Baru sampai pantai. Bagi pecinta surfing, agak susah sih, no problem.
8. Pantai Tenda Biru
Pantai ini juga masih merupakan kawasan hutan lindung. Namun bedanya, khusus pantai ini yang dikelola adalah Angkatan Udara (AU). Tapi jangan khawatir, pantai ini tetap dibuka untuk umum. Yang menarik dari pantai ini bukan saat ombaknya masih tinggi, melainkan saat sedang surut. Berbeda dengan pantai lainnya, saat air surut, kita bisa berjalan kaki hampir sampai ke tengah laut. Maka tidak heran jika pantai ini sangat kotor dengan sampah dari para pengunjung. Saat ini pihak pengelola pantai sudah mulai menindak tegas para pengunjung yang sudah pergi dari sana.
9. Pantai Amanda Ratu
Sebelum membahas lebih jauh tentang pantai ini, dibandingkan pantai lainnya, Pantai Amanda Ratu bisa dibilang paling indah. Bahkan ada yang mengatakan bahwa pantai ini adalah Tanah Lot Jawa. Ada juga tempat wisata Amanda Ratu yang banyak dikunjungi wisatawan. Namun sayang, harga tersebut tidak masuk ke kantong kaum proletar. Jadi kalau ke sini sebaiknya pagi atau sore hari agar tidak perlu bermalam dan harus bermalam. Namun bagi yang ingin bermalam, Pantai Amanda Ratu dijamin akan memberikan ketenangan dan kenyamanan yang tidak akan ditemui di perkotaan.
10. Pantai Ujung Genteng
Wisata Ujung Genteng yang terakhir tentunya adalah Pantai Ujung Genteng. Pantai ini merupakan pantai paket lengkap. Pemandangan ke pantainya indah, aksesnya tidak terlalu sulit, dan begitu sampai di pantai kita akan disuguhi dengan pemandangan yang membuat kita tak henti-hentinya mengucapkan tasbih. Kita juga bisa merasakan bagaimana menjadi nelayan dengan ikut menangkap udang lobster. Nelayan di sana tidak keberatan mengajari kami caranya. Jadi, jika Anda punya waktu, bagi Anda yang berdomisili di wilayah Jawa Barat, jangan bingung untuk memesan tiket ke Bali. Pergi saja ke wisata Ujung Genteng.